letakan dibawah/diatas HEADER.- SAVE

Rabu, 21 Oktober 2015

Ragam dan Laras Bahasa Indonesia

A.    Pengertian ragam dan laras bahasaBahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus menguasai bahasanya. Lebih jauh lagi, bahasa adalah suatu system dari lembaga bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, dan dipakai oleh masyarakat. Komunikasi kerja sama dan identifikasi diri.
Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan. Menurut hubungan pembicaraan, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Sedangkan laras bahasa adalah ragam bahasa yang digunakan untuk suatu tujuan atau pada konteks sosial tertentu.
Dari definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa arti dari ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Variasi itu bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya atau variasi sosiolinguistik, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Laras bahasa adalah ragam bahasa yang digunakan untuk suatu tujuan atau pada konteks sosial tertentu. Namun banyak juga laras bahasa yang bisa diidentifikasikan tanpa batasan yang jelas. Definisi lain laras bahasa adalah gaya dan penggunaan suatu bahasa atau gaya yang merujuk kepada pelisanan dan penulisan.



B.     Macam-Macam Ragam Bahasa dan Laras Bahasa Ragam dan laras bahasa terbagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut;  A.  Berdasarkan pokok pembicaraan ragam bahasa terbagi menjadi beberapa bagian:
  1.  Ragam bahasa undang-undang
  2.  Ragam bahasa jurnalistik
  3.  Ragam bahasa ilmiah
  4. Ragam bahasa sastra
B.  Berdasarkan media pembicaraan ragam bahasa terbagi menjadi beberapa juga:


1.   Ragam lisan
Ragam lisan adalah bahasa yang dianjurkan oleh pemakai bahasa. antara lain:

  • Ragam bahasa pidato
  • Ragam bahasa kuliah
  • Ragam bahasa panggung
2.  Ragam tulisan
Ragam tulis adalah bahasa yang ditulis atau tercetak. Antara lain;

  • Ragam bahasa teknis
  • Ragam bahasa undang-undang
  • Ragam bahasa catatan
  • Ragam bahasa surat

C.  Ragam bahasa menurut hubungan antar pembicara dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara :

  1. Ragam bahasa resmi
  2. Ragam bahasa akrab
  3. Ragam bahasa agak resmi
  4. Ragam bahasa santai

D.    Berdasarkan situasi dan pemakaian, ragam bahasa baku terbagi 2:

  1. Ragam bahasa baku tulis
  2. Ragman bahasa baku lisan

E.     Ragam bahasa baku menurut keformalannya terbagi lima, yaitu:

  1. Beku (froozen)
  2. Resmi (formal)
  3. Konsultative (consultatative)
  4. Santai (casual)
  5. Akarab (intimate)



C.    Fungsi Ragam dan Laras BahasaSecara umum fungsi ragam dan laras bahasa terbagi menjadi beberapa bagian;
a.          Sebagai alat ekspresi diri
Pada awalnya seorang anak menggunakan bahasa untuk mengekspresikan kehendaknya atau perasaannya pada sasaran  yang tetap, yakni ayah dan ibunya. Dalam perkembangannya, seorang anak tidak lagi menggunakan bahasa hanya untuk mengekspresikan kehendaknya, melainkan juga untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya. Setelah dewasa, seorang individu pun menggunakan bahasa sebagai alat ekspresi diri dan komunikasi. Seorang penulis pun mengekspresikan diri melalui tulisannya, sehingga karya ilmiah pun dapat disebut sebagai alat ekspresi diri.

b.         Sebagai alat komunikasi
Komunikasi lebih spesifik dari pada ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain. Dengan komunikasi pula kita dapat mempelajari dan mewarisi semua hal, baik yang pernah dicapai oleh orang-orang terdahulu ataupun orang-orang yang sezaman dengan kita.
Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, merefleksikan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan individu lainnya. Melalui bahasa, manusia dapat  mengatur berbagai macam kegiatan dan aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan bagaimana langkah terbaik untuk kedepannya. Ketika menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, sebelumnya tentu sudah ada tujuan tertentu.  Pembicara ingin maksud dan gagasannya diterima oleh orang lain. Dengan kata lain pembicara ingin mempengaruhi orang lain dan ingin mereka membeli hasil pemikirannya. Oleh karena itu, maka si pembicara pun akan menggunakan bahasa yang sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan objek yang ia tuju.

c.          Sebagai alat integrasi dan adaptasi social
Selain sebagai salah satu unsur kebudayaan, bahasa memungkinkan pula manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian serta pelajaran dari pengamalan tersebut, serta berkenalan dengan orang lain. Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terdiri dari berbagai macam suku dan ras, begitu banayak pulau dan daerah. Tidak mungkin menyatukan keseluruhannya tanpa ada suatu rumusan metode, maka terbentuklah bahasa yang berfungsi dan terbukti sebagai alat pemersatu yang efektif.
Pada saat seseorang beradaptasi dengan lingkungan social disekitarnya, maka ia akan memilih bahasa yang tepat dan sesuai. Ia akan menggunakan bahasa yang berbeda, ia akan menggunakan bahasa yang tidak baku ketika sedang bersama teman-temannya, sebaliknya ia akan menggunakan bahasa yang formal ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau lebih tinggi kedudukannya.

d.         Sebagai alat kontrol social
Bahasa memiliki peran penting dalam memainkan peran social, baik itu dengan diterapkan pada diri sendiri ataupun orang lain. Berbagai informasi, pemberitaan ataupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. buku-buku pelajaran dan buku-buku intruksi adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol social. Ceramah agama merupakan contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol social. Lebih jauh lagi, orasi ilmiah atau politik  juga termasuk dalam kontrol social. Begitu pula dengan iklan layanan masyarakat atau layanan sosial, itu semua adalah merupakan salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Singkatnya, hal-hal yang disebutkan diatas merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan arahan kepada masyarakat untuk memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar