letakan dibawah/diatas HEADER.- SAVE

Jumat, 03 Desember 2010

CARA MENGINSTALASI FreeBSD:

SEBAGAI SARANA BELAJAR UNIX DI PC

Luthfi Kisbiono Arif

Onno W. Purbo

Computer Network Research Group ITB

Bagi anda yang menggeluti dunia komputer, anda pasti lebih mengenal Windows 95 dan berbagai aplikasi yang dapat berjalan di atasnya dibandingkan dengan sistem operasi UNIX. Dalam artikel ini akan dibahas cara menginstall FreeBSD sebagai salah satu alternatif sistem operasi UNIX yang mudah dipelajari dan dioperasikan.

Tidak seperti pandangan anda bahwa semua sistem operasi UNIX hanya berjalan di komputer-komputer besar, FreeBSD dapat berjalan di personal komputer yang menggunakan sistem arsitektur Intel (atau arsitektur lain yang sama dengan Intel seperti AMD), mulai personal komputer yang menggunakan 486 sampai Pentium Pro. Selain itu FreeBSD adalah freeware, dimana anda dapat mendapatkannya secara gratis tanpa perlu membeli seperti anda bayangkan pada sistem operasi UNIX lainnya. Tetapi walaupun freeware, kemampuan FreeBSD untuk beberapa aspek tertentu (misalkan digunakan sebagai internet server) bisa dibandingkan dengan sistem operasi UNIX kelas atas lainnya. FreeBSD bisa anda dapat melalui anonymous FTP apabila anda mempunyai koneksi internet, atau dengan membeli CD-ROM yang dijual oleh Walnut Creek CD-ROM store.

Di dalam FreeBSD sendiri telah terdapat banyak aplikasi built-in, sebagai misal untuk text editor (vi dan emacs), Compiler (gcc), perl, browser(lynx) dan internet server. Terdapat juga aplikasi-aplikasi lain yang tergabung dalam software packages yang bisa kita pilih untuk diinstall juga dalam FreeBSD.

Bagi anda yang menginginkan user interface layaknya windows, maka FreeBSD

dapat dikonfigurasi menjadi XWindows dengan tampilan seperti Windows.

I. Sistem minimum yang dibutuhkan :

Sistem minimum yang dibutuhkan untuk dapat mengoperasikan FreeBSD adalah

sebagai berikut :

Prosesor 486-DX2
RAM 8 MB
Hard Disk 500 MB
VGA Card

Sedangkan apabila yang anda inginkan adalah sistem optimum, maka yang anda

butuhkan adalah konfigurasi sebagai berikut :

Prosesor Pentium 100
RAM 16 MB
Hard Disk 1,2 GB
VGA Card (apabila ingin memasang Xwindows)

Apabila anda menginginkan FreeBSD digunakan sebagai internet server, maka yang harus anda tambahkan adalah Ethernet Card, atau modem. Anda tidak usah menggunakan Ethernet card bermerk, yang anda butuhkan adalah Ethernet Card NE-2000 Compliant.

II. Cara Instalasi

Seperti yang telah diutarakan di atas, ada dua cara untuk menginstall FreeBSD, yaitu melalui anonymous FTP bagi anda yang mempunyai koneksi ke internet, atau melalui CD- ROM yang dibeli dari Walnut Creek CD-ROM (kurang lebih $40 dengan ongkos kirim). Versi terbaru dari FreeBSD adalah 2.2.1.

Bagi anda yang mempunyai koneksi ke internet, FTP server yang menyediakan source dari FreeBSD ada di banyak negara. Anda bisa mendownload installer FreeBSD melalui master sites nya (ftp.freebsd.org) atau mirror sitesnya di negara-negara lain, misalkan di jepang (ftp.jp.freebsd.org) atau melalui FTP server di tempat kami wuz-wuz.itb.ac.id). Pada

http://htmlimg1.scribdassets.com/1hpk034713ewlfk/images/2-0d2f1f20de/000.jpghttp://html.scribd.com/1hpk034713ewlfk/images/2-0d2f1f20de/000.jpg

saat melakukan instalasi akan ditunjukkan daftar ftp server mempunyai installer FreeBSD .

Langkah yang anda lakukan adalah :

Browse FTP sites diatas, lalu masuk ke direktori pub/FreeBSD/2.2.1-

RELEASE/floppies.

Download file boot.flp, copy file di atas ke floppy disk, lalu di rawrite di DOS (dengan menggunakan program rawrite.exe).Program rawrite bisa didapat pada FTP server di atas, pada direktori /pub/FreeBSD/tools/. Selain menggunakan rawrite bisa juga digunakan fdimage. Perintah untuk melakukan rawrite atau fdimage adalah :

a:> rawrite.exe boot.flp

atau

a:> fdimage.exe boot.flp

Apabila anda menggunakan CD-ROM, maka cara yang harus anda lakukan adalah

sebagai berikut :

Buat terlebih dahulu boot floppy untuk instalasi, dengan cara jalankan perintah makeflp.bat, yang ada pada cdrom. Atau gunakan perintah rawrite atau fdimage seperti di atas (di dalam CD-ROM file di atas sudah ada).

Setelah anda selesai melakukan proses pembuatan boot floppy, maka boot komputer yang hendak anda install FreeBSD dengan floppy disk tersebut. Pada saat komputer boot, anda akan melihat tulisan :

Boot :

Pada saat keluar tulisan di atas, maka tekan enter. Setelah ditekan enter maka boot disk

FreeBSD akan memeriksa peripheral-peripheral yang ada pada komputer anda.

Lalu akan keluar menu seperti gambar di bawah :

Pilih menu Express (bagi beginner) atau Custom bagi anda yang ingin meng-customize FreeBSD yang hendak anda install. Mode express sangat cocok untuk pemula, karena anda akan dibimbing oleh menu-menu yang mudah dimengerti untuk proses instalasi FreeBSD.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam instalasi sendiri terdiri dari langkah utama,

yaitu : partisi, pemberian nama dan space sub-partisi dari partisi yang ada, pemilihan media

http://htmlimg2.scribdassets.com/1hpk034713ewlfk/images/3-c3a53a05f7/000.jpghttp://html.scribd.com/1hpk034713ewlfk/images/3-c3a53a05f7/000.jpg

instalasi, dan mode instalasi yang menentukan besar space yang dibutuhkan untuk FreeBSD. Dengan menggunakan mode novice ataupun mode config anda akan dibimbing dengan menu-menu yang mudah dimengerti, sampai proses instalasi selesai.

Apabila anda memilih mode novice, maka anda akan dibimbing dalam proses instalasi dan menu-menu yang mudah dimengerti sampai instalasi usai. Proses yang berlangsung adalah (gambar bisa dilihat pada instalasi mode custom) :

Partition editor, di sini anda memilih penggunaan hard disk anda dalam instalasi, apakah semua space yang ada digunakan untuk FreeBSD ataukah menggunakan sebagian saja.

Label editor, di sini anda membagi partisi yang telah anda buat menjadi semacam direktori-direktori tempat FreeBSD akan menaruh file. Di sini anda bisa memilih option A (Auto default for all) sehingga anda tidak usah memikirkan pembagian- pembagian partisi.

Distributions, untuk memilih file-file yang hendak diinstall, untuk instalasi minimal

pilih developer atau user.

Media, pilih media instalasi yang hendak digunakan, apabila melalui CD-ROM

pilih CD-ROM, sedangkan apabila melalui FTP, pilih FTP.

Commit, di sini semua partisi akan dituliskan dan FreeBSD mulai diinstall.

Setelah semua proses selesai anda dapat mengkonfigurasi ulang sistem yang

telah anda buat.

Apabila anda memilih mode custom, maka anda sendiri yang menentukan proses instalasi dari FreeBSD. Keuntungan dari mode custom adalah kita dapat mengatur alokasi space hard disk (apabila terbatas). Pertama kali anda akan langsung masuk ke menu ke dua yang nampak seperti pada gambar :

pilih menu partition, dengan menu partition anda akan memilih partisi yang hendak anda gunakan untuk instalasi FreeBSD, di sini ditampilkan partisi partisi yang ada pada hard disk anda.

http://htmlimg2.scribdassets.com/1hpk034713ewlfk/images/4-6c95ed575d/000.jpghttp://htmlimg2.scribdassets.com/1hpk034713ewlfk/images/4-6c95ed575d/000.jpg

Anda bisa memilih A (Use Entire Disk), apabila anda menginginkan semua semua space hard disk ingin anda gunakan untuk FreeBSD atau pilih C untuk create partisi sesuai dengan keinginan anda. Setelah selesai maka pilih Finish. Setelah itu anda akan ditanya menu pilih Boot configuration, apabila semua partisi telah anda buat untuk FreeBSD maka pilih Standard (dengan menekan space bar) atau boot manager apabila dalam hard disk anda terdapat sistem operasi lain (misalkan Windows).

Lalu anda akan masuk kembali ke menu awal. Di sini anda pilih menu Label, lalu anda akan

masuk ke tampilan seperti :

http://htmlimg1.scribdassets.com/1hpk034713ewlfk/images/5-140f3d5543/000.jpg

Di sini anda akan membagi partisi yang telah anda buat, menjadi sub partisi lain dan memberi space hard disk yang hendak anda alokasikan untuk sub partisi tersebut. Sub partisi yang harus ada adalah :

/ (baca root) yang digunakan untuk root file system yang harus ada pada

FreeBSD. Alokasikan sebesar 100 MB.

/usr yang digunakan menyimpan aplikasi dan perintah-perintah yang built in pada

UNIX. Tergantung pada instalasi, apabila anda hanya ingin menginstall FreeBSD secara minimum maka space yang bisa dialokasikan adalah sebesar 200MB, tetapi apabila anda ingin memasang Xwindow, maka space yang dibutuhkan adalah 500 MB.

/var alokasikan sebesar 50 MB.

Swap , tempat FreeBSD menempatkan virtual memori, alokasi minimal adalah 2

kali memori yang terdapat di komputer anda.

Cara untuk mengalokasikan Sub partisi di atas adalah tekan ‘C’ maka akan keluar

tampilan :

isi dengan /, lalu anda akan ditanya space yang dialokasikan isi dengan ‘100MB’. Lalu pilih directory (kecuali untuk swap anda pilih swap). Proses ini terus dilakukan sampai semua sub partisi di atas telah dialokasikan. Apabila semua sub partisi ‘wajib’ di atas dituliskan dan masih tersisa space, maka ulangi lagi langkah di atas, dan anda assign space sisa yang ada dengan nama sub partisi yang anda inginkan, misalkan /data (semua sub partisi di depannya diberi tanda /). Setelah semua proses di atas selesai dilakukan tekan ‘Q’ untuk finish dan akan kembali ke menu semula.

Atau apabila anda merasa cara di atas sulit dimengerti, gunakan option A (Auto

default for all) yang akan otomatis membagi partisi menjadi sub-partisi yang dibutuhkan.

Sekarang pilih menu Media, apabila anda menginstall dari CD-ROM, maka pilih CD- ROM dan anda akan dibawa kembali ke menu semula, sedangkan apabila menggunakan FTP, maka anda pilih menu FTP.

http://htmlimg2.scribdassets.com/1hpk034713ewlfk/images/6-b620fcaf10/000.jpghttp://htmlimg2.scribdassets.com/1hpk034713ewlfk/images/6-b620fcaf10/000.jpg

Apabila menggunakan FTP maka akan muncul list ftp sites yang bisa anda gunakan, di sini

pilih ftp sites yang sekiranya cepat dan mudah dicapai untuk instalasi FreeBSD.

Sekarang pilih menu distributions, untuk memilih apa saja yang hendak di install dalam FreeBSD dan space yang dibutuhkan untuk pilihan instalasi yang hendak anda pilih. Setelah anda pilih menu tersebut, akan keluar menu :

apabila yang anda inginkan instalasi minimal, maka anda pilih menu developer atau user, sedangkan apabila anda ingin memasang juga Xwindow, maka pilih All. Setelah anda selesai memilih, anda akan dibawa kembali ke menu semula.

Sekarang pilih commit, dengan memilih commit anda berarti siap menginstall FreeBSD. Apabila anda menggunakan CD-ROM, maka FreeBSD akan diinstall dari CD-ROM, sedangkan apabila menggunakan FTP, maka installer akan didownload dari ftp site yang telah anda pilih.

Setelah proses ini selesai, anda telah berhasil menginstall FreeBSD !!. Setelah ini

anda akan dibawa kembali ke menu konfigurasi.

http://htmlimg1.scribdassets.com/1hpk034713ewlfk/images/7-7fe3e28f2a/000.jpg

Pilih menu root passwd, dengan memilih ini anda akan diminta mengisi root passwd yang dapat merupakan super user dari FreeBSD. Apabila anda menginginkan aplikasi lain yang terdapat dalam package CD-ROM, pilih packages dan pilih aplikasi yang hendak anda tambahkan dalam sistem anda. Di sini juga anda dapat mengkonfigurasi FreeBSD sebagai internet server. Apabila anda ingin mencoba FreeBSD yang telah anda install, maka pilih exit dan komputer akan reboot dan menjalankan FreeBSD sebagai sistem operasinya. Pertama kali anda masuk FreeBSD, maka akan ada tampilan seperti :

FreeBSD (nama komputer anda) (ttyv0)

login: root

Password:

ketik pada login prompt ‘root’ dan isi dengan passwd yang telah anda pasang tadi. Apabila ingin membuka konsol lain, gunakan Alt-F1, atau Alt-F2, dan seterusnya. Anda akan masuk ke FreeBSD, di sini anda bisa mempelajari perintah-perintah UNIX yang bisa dibaca dari buku-buku yang beredar di pasaran.

Demikian sekilas cara instalasi FreeBSD, walaupun artikel di atas hanya sekedar overview cara instalasi FreeBSD, saya harap artikel ini dapat menambah wawasan anda mengenai adanya sistem operasi lain selain Windows yang selama ini telah anda kenal

Kamis, 11 Februari 2010

1. Contoh-contoh distribusi Linux kecuali................
a. SuSE
b .windows
c. Mandriva
d. Slackware
2. Di bawah ini yang termasuk kelebihan dari open source kecuali........
a. Virus, spyware, trojan, dan berbagai masalah keamanan lainnya, sudah akrab dengan banyak pengguna komputer dan bisa terbebas dari virus tersebut.
b. membayar seperti windows
c. bebas biaya atau gratis
d. jawaban a dan c benar
3. Apa yang dimaksud open source..........................
a. Suatu program dengan lisensi Open Source berarti program tersebut membuka Kode Programnya bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya, caranya dengan menyertakan kode program bersama dengan distribusi paket program yang sudah jadi (hasil kompilasi)
b. suatu software yang digunakan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi yang di tentukan
c. software yang lisensinya penuh dengan biaya.
d. suatu program dengan lisensi terbuka bagi siapa saja,tetapi adanya biaya tambahan.
4. Kenapa linux sering disebut software yang berbasis open source..................
a. karena banyaknya distro-distro linux itu sendiri.
b. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan
sumber terbuka utama dan sering disebut open source.
c. karena banyaknya lisensi-lisensi.
d. karena dimudahkannya pengguna oleh aplikasinya
5. Pada tahun berapakah linux di kembangkan dan dirilis....................
a. 1990 dan 1993
b. 1970 dan 1980
c. 1960 dan 1970
d. 1970 dan 1990

Senin, 18 Januari 2010

Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun.

Nama "Linux" berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang dibuat tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer,[4], dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox[5]), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) (seperti GNOME dan KDE), dan paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan Gnumeric


Sejarah



Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.

Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu. Linus Torvalds pernah berkata bahwa jika kernel GNU sudah tersedia pada saat itu (1991), dia tidak akan memutuskan untuk menulis versinya sendiri.

MINIX

MINIX, sebuah sistem bertipe Unix yang ditujukan untuk penggunaan akademis dirilis oleh Andrew S. Tanenbaum pada tahun 1987. Kode sumber MINIX 1.0 tercantum dalam bukunya Operating Systems: Design and Implementation. Walaupun dapat secara mudah didapatkan, modifikasi dan pendistribusian ulang tidak diperbolehkan pada saat itu. Hak cipta dari kode sumbernya termasuk ke dalam hak cipta dari bukunya yang dipublikasikan oleh Prentice Hall. Sebagai tambahan, disain versi 16-bit dari MINIX kemudian tidak secara baik diadaptasikan kepada versi 32-bit dari arsitektur Intel 386 yang murah dan populer yang digunakan secara luas di komputer pribadi.

Tahun 1991, Torvalds mulai bekerja untuk membuat versi non-komersial pengganti MINIX sewaktu ia belajar di Universitas Helsinki.Hasil kerjaannya itu yang kemudian akan menjadi kernel Linux.

Pada tahun 1992, Tanembaum menulis sebuah artikel di Usenet, mengklaim bahwa Linux sudah ketinggalan zaman. Dalam artikelnya, ia mengkritik Linux sebagai sebuah sistem operasi dengan rancangan monolitik dan terlalu terpaku dengan arsitektur x86 sehingga tidak bersifat portable, di mana digambarkannya sebagai sebuah "kesalahan mendasar".Tanenbaum menyarankan bahwa mereka yang menginginkan sebuah sistem operasi modern harus melihat kepada sebuah rancangan yang berdasarkan kepada model mikrokernel. Tulisan tersebut menekankan tanggung jawab Torvalds yang berujung kepada sebuah debat tentang rancangan kernel monolitik dan mikrokernel.

Sekarang ini Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam sampai superkomputer,[12] dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer.[13] Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds, sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU. Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk distribusi Linux.


Pengucapan

Pada tahun 1992, Torvalds menjelaskan bagaimana ia mengeja kata Linux:

'li' dieja dengan bunyi [ee] pendek, 'nux' juga pendek, non-diftong, seperti dalam pUt. Linux hanya merupakan nama kerja untuk sesuatu, dan karena saya menulisnya untuk menggantikan minix di sistemku, hasilnya adalah apa adanya... linus' minix menjadi linux.

Torvalds membuat sebuah contoh audio yang berisi suara bagaimana pengejaannya dalam bahasa Inggris dan Swedia.Tetapi, sebuah wawancara dari dokumentasi tahun 2001 Revolution OS mengindikasikan bahwa cara pengejaannya sedikit berubah.

Dalam bahasa Inggris, banyak orang cenderung mengeja Linux sebagai [ˈlɪnʊks] atau [ˈlɪnəks].

Disain

Linux merupakan sistem operasi bertipe Unix modular. Linux memiliki banyak disain yang berasal dari disain dasar Unix yang dikembangkan dalam kurun waktu 1970-an hingga 1980-an. Linux menggunakan sebuah kernel monolitik, kernel Linux yang menangani kontrol proses, jaringan, periferal dan pengaksesan sistem berkas. Device driver telah terintegrasi ke dalam kernel.

Banyak fungsi-fungsi tingkat tinggi di Linux ditangani oleh proyek-proyek terpisah yang berintegrasi dengan kernel. Userland GNU merupakan sebuah bagian penting dari sistem Linux yang menyediakan shell dan peralatan-peralatan yang menangani banyak fungsi-fungsi dasar sistem operasi. Di atas kernel, peralatan-peralatan ini membentuk sebuah sistem Linux lengkap dengan sebuah antarmuka pengguna grafis yang dapat digunakan, umumnya berjalan di atas X Window System.

Antarmuka pengguna

Linux dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (command line interface atau CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (graphical user interface atau GUI, yang umumnya merupakan konfigurasi bawaan untuk versi desktop).

Pada komputer meja, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer,[17] walaupun terdapat sejumlah varian antarmuka pengguna. Antarmuka pengguna yang paling populer berjalan di atas X Window System (X), yang menyediakan transparansi jaringan yang memperolehkan sebuah aplikasi grafis berjalan di atas satu mesin tetapi ditampilkan dan dikontrol di mesin yang lain.

GUI yang lain memiliki X window manager seperti FVWM, Enlightenment, Fluxbox dan Window Maker. Manajer jendela menyediakan kontrol untuk penempatan dan penampilan dari jendela-jendela aplikasi individual serta interaksi dengan sistem jendela X.

Sebuah sistem Linux umumnya menyediakan sebuah antarmuka baris perintah lewat sebuah shell, yang merupakan cara tradisional untuk berinteraksi dengan sebuah sistem Unix. Sebuah distro Linux yang dikhususkan untuk lingkungan peladen mungkin hanya memiliki CLI sebagai satu-satunya antarmuka. Sebuah sistem yang tidak memiliki monitor hanya dapat dikontrol melalui baris perintah lewat protokol seperti SSH atau telnet.

Kebanyakan komponen tingkat rendah Linux, termasuk GNU Userland, menggunakan CLI secara ekslusif. CLI cocok untuk digunakan pada lingkungan otomasi tugas-tugas yang repetitif atau tertunda, dan menyediakan komunikasi inter-proses yang sangat sederhana. Sebuah program emulator terminal grafis sering digunakan untuk mengakses CLI dari sebuah Linux desktop.

Distribusi Linux

Lihat juga Distribusi Linux

Terdapat banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh individu, grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan program aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan sistem di komputer (installer program).

Inti di setiap distribusi Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau proyek lain), cangkang (shell), dan aturcara utilitas seperti pustaka (libraries), kompilator, dan penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan utilitas yang bukan-GNU. Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat dipisahkan dan sistem ala UNIX masih tersedia. Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti dari BSD dan sistem grafik-X (X-Window System). X menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.

Contoh-contoh distribusi Linux :


Linux

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas