ORGANISASI
Organisasi
pada dasarnya digunakan sebagai tempat dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin
dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi
oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan
perwujudan sekelompok orang terhadap masyarakat.
Pengertian
organisasi
Organisasi
adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama,
kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan
tujuanya.Biasanya organisasi tidak bisa hidup sendri, Sebagian besar tujuannya
dapat terpenuhi apabila ada interaksi sosial dengan orang lain. Sebagai mahluk
sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri karena manusia memiliki kebutuhan
terhadap manusia lainnya. Karena itulah biasanya manusia berkumpul dan
membentuk kelompok, yang disebut dengan organisasi. Karang Taruna, perusahaan,
kerajaan, negara, adalah bentuk-bentuk dari organisasi. Bahkan sebuah
organisasi kejahatan pun pada dasarnya juga adalah sebuah organisasi, dimana
mereka bergabung dan berkumpul karena memiliki tujuan dan kepentingan yang
sama. Organisasi yang paling kecil yang kerap kita jumpai adalah keluarga.
Keluarga pada hakikatnya adalah sebuah organisasi. Keluarga adalah satuan
organisasi terkecil yang pertama kali dikenal oleh setiap manusia.
Dalam
organisasi yang banyak di sekitar kita atau di negara kita ini banyak yang
oorganisasi legal maupun ilegal. Banyak juga organisasi yang pro maupun kontra
dengan kebijakan-kebijakan yang ada.jika kita ingin memilih dan ingin bergabung
dalam sebuah organisasi kita harus bisa memilah dan memilih organisasi yang cocok
terhadap kita sendiri,organisasi yang banyak menolong kepentingan orang
banyak.....
MANAJEMEN
Pengertian Manajemen
Istilah manajemen, dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada
kesamaan. Dan bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan
bahwa istilah manajemen mengandung banayak pengertian yaitu: Manajemen sebagai
suatu proses,Manajemen sebagai kolektivitas
orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,Manajemen sebagai suatu seni dan
sebagai suatu ilmu pengetahuan. Menurut pengertian yang pertama adalah
manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para
ahli. Untuk melihat definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu,
dikemukakan tiga buah definisi. Dalam Encylopedia of the Social Sience
dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses denganmana pelaksanaan suatu
tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.Selanjutnya, oleh Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah
fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha
individu untuk mencapai tujuan yang sama.Menurut pengertian yang kedua,
manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen.
Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen
dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.Menurut pengertian yang ketiga,
manajemen adalah seni atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai ini pun
sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa
manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen
adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.Menurut
G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan
bimbinganatau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional
atau maksud-maksudyang nyata. Manajemen juiga adalah suatu ilmu pengetahuan
maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang
diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapanyang diperoleh dari
pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk
menggunakan pengetahuan manajemen.MenurutMary
Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu
pekerjaanmelalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada
kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara
mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa sajayang pelu dalam pekerjaan
itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.Itulah
manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi
sehingga tak ada satudefinisi saja yang dapat diterima secara universal.
Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi
danmenggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
TATA LETAK
- Definisi Tata Letak
tata letak didefinisikan sebagai
perancangan lokasi dan konfigurasi departemendepartemen, stasiun kerja, dan
semua peralatan yang terlibat dalam proses konversi bahan baku menjadi barang
jadi .
Berdasarkan hierarki perencanaan fasilitas dan definisi perancangan tata letak yang telah diuraikan sebelumnya, maka pengertian perancangan tata letak yang dipakai dalam tugas akhir ini adalah pengaturan konfigurasi stasiun kerja produksi yang disusun berdasarkan interaksi antar departemen yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu sehingga interaksi tersebut optimal dalam proses transformasi material dari bahan mentah menjadi produk jadi.
Berdasarkan hierarki perencanaan fasilitas dan definisi perancangan tata letak yang telah diuraikan sebelumnya, maka pengertian perancangan tata letak yang dipakai dalam tugas akhir ini adalah pengaturan konfigurasi stasiun kerja produksi yang disusun berdasarkan interaksi antar departemen yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu sehingga interaksi tersebut optimal dalam proses transformasi material dari bahan mentah menjadi produk jadi.
- Masalah dalam Perancangan Tata Letak
Industri
manufaktur selalu berada dalam persaingan yang ketat. Menghadapi kondisi ini,
dimana variasi produk tinggi, daur hidup produk yang pendek, permintaan yang
berubahubah, dan adanya tuntutan dalam hal pengiriman yang tepat waktu,
menyebabkan perusahaan memerlukan strategi untuk meningkatkan efisiensi dalam
menggunakan fasilitas. Suatu sistem manufaktur harus dapat menghasilkan
produk-produk dengan ongkos yang rendah dan kualitas tinggi, serta dapat
mengirimkannya tepat waktu kepada pelanggan. Suatu sistem juga harus dapat
menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, baik dari perancangan
proses maupun permintaan produk.Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan
untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan merancang tata letak pabrik atau
melakukan konfigurasi ulang tata letak pabrik. Tata letak pabrik yang baik dan
didukung pula dengan koordinasi kerja yang bagus antar setiap departemen dalam
perusahaan diharapkan membuat perusahaan tetap bertahan dan sukses dalam
persaingan industri di bidangnya.
TIPE TATA LETAK
Secara umum sistem operasi produksi dibagi menjadi dua tipe dasar, yaitu:
- Operasi kontinu, yang dicirikan dengan tingginya volume produksi, penggunaan peralatan khusus, variasi produk sedikit, adanya standarisasi produk serta adanya produk yang dibuat sebagai persediaan.
- Operasi tak kontinu (intermittent), yang dicirikan dengan volume produksi rendah, penggunaan peralatan yang umum (fleksibel), aliran produksi yang tidak kontinu, seringnya terjadi perubahan jadwal, variasi produk tinggi, dan produk dibuat untuk memenuhi pesanan pelanggan.
Sistem
operasi diatas memiliki konsekuensi pada tipe tata letak yang dipilih. Tipe
tata letak dasar adalah sebagai berikut:
- Tata Letak Proses (Process Layout)
Tata letak berdasarkan proses, sering dikenal dengan
process atau functional layout, adalah metode pengaturan dan penempatan
stasiun kerja berdasarkan kesamaan tipe atau fungsinya.
2. Tata Letak
Produk (Product Layout)
Tata letak berdasarkan produk, sering dikenal dengan product
layout atau production line layout, adalah metode pengaturan dan
penempatan stasiun kerja berdasarkan urutan operasi dari sebuah produk. Sistem
ini dirancang untuk memproduksi produk-produk dengan variasi yang rendah dan
volume yang tinggi (mass production). Untuk itu dibutuhkan suatu sistem
yang dapat memberikan produktifitas tinggi dengan ongkos yang rendah
3. Tata Letak
Posisi Tetap (Fix Potition Layout)
Tata letak posisi tetap, sering dikenal dengan fixed
material location atau fixed position layout, adalah metode
pengaturan dan penempatan satsiun kerja dimana material atau komponen utama
akan tetap pada posisi/lokasinya, sedangkan fasilitas produksi seperti tools,
mesin, manusia, serta komponen lainnya bergerak menuju lokasi komponen utama
tersebut.
4. Tata Letak
Teknologi Kelompok (Group Technology Layout)
Henry C.Co mendefinisikkan tata letak teknologi
kelompok (group technology layout) sebagai teknik untuk mengidentifikasi
dan mengelompokkan bersama komponen-komponen yang sama atau berhubungan dalam
proses produksi untuk mengoptimalkan aliran produksi.