letakan dibawah/diatas HEADER.- SAVE

Minggu, 16 Oktober 2011

Konsep Dasar Pemrograman

1. Program dan pemrograman

Program

Program terdiri dari intruksi-intruksi yang disusun dengan urutan yang logis dan dijadikan satu kesatuan perintah yang diberikan kepada komputer untuk mengerjakan suatu proses sehingga menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.

Pemrograman

Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun sebuah program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman. Tujuan dari pemrograman adalah untuk memuat suatu program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau 'pekerjaan' sesuai dengan keinginan si pemrogram. Untuk dapat melakukan pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritma, logika, bahasa pemrograman, dan di banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan lain seperti matematika.

Pemrograman adalah sebuah seni dalam menggunakan satu atau lebih algoritma yang saling berhubungan dengan menggunakan sebuah bahasa pemrograman tertentu sehingga menjadi sebuah program komputer. Bahasa pemrograman yang berbeda mendukung gaya pemrograman yang berbeda pula. Gaya pemrograman ini biasa disebut paradigma pemrograman

Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer, adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa Pemrograman· Merupakan prosedur/tata cara penulisan program. Pada bahasa pemrograman terdapat dua faktor penting, yaitu sintaks dan semantik. Sintaks adalah aturan gramatikal yang mengatur tata cara penulisan kata, ekspresi dan pernyataan. Semantik adalah aturan-aturan untuk menyatakan arti.

· Fungsi Bahasa pemrograman adalah sebagai media untuk menyusun dan memahami serta sebagai alat komunikasi antara pemrogram dengan computer.

SecaraUmum terdapat 4 kelompok bahasa pemrograman yaitu :
1. Object Oriented Language (Visual dBase, Visual FoxPro, Dephi, Visual C)
2. high level (Seperti Pascal dan Basic),
3. middle level (Seperti Bahasa C), dan
4. low level (Seperti Bahasa Assembly).

Beberapa bahasa pemrograman adalah:

Kriteria bahasa pemrograman.

Seorang Programmer yang akan memilih bahasa pemrogramannya jika merasa
bahwa bahasa pemrograman tersebut bagus dan mudah digunakan. Ada beberapa
kriteria untuk penilaian suatu bahasa pemrograman, yaitu :

1. Clarity, simplicity, dan unity

Bahasa pemrograman harus dapat menolong programmer untuk membuat
suatu desain program jauh sebelum programmer melakukan coding.
Kemudahan, kesederhanaan, dan kesatuan merupakan suatu kombinasi yang
membantu programmer mengembangkan algoritma sehingga algoritma yang
dihasilkan mempunyai kompleksitas yang rendah.

Syntax bahasa pemrograman mempengaruhi kemudahan ketika program mulai
ditulis, dites, dan dimodifikasi. Program yang mudah dibaca adalah kinci dari
hal tersebut.

2. Orthogonality

Orthogonality menunjuk kepada sautu atribut yang dapat dikombinasikan dengan beragam
fitur bahasa pemrograman sehingga setiap kombinasinya mempunyai arti dan
dapat digunakan. Contohnya, suatu bahasa pemrograman mendukung suatu
ekspresi yang dapat menghasilkan suatu nilai, dan bahasa pemrograman
tersebut juga mendukung statemen kondisi yang mengevaluasi suatu
ekspresi untuk mendapatkan nilai true atau false. Dua fitur dari bahasa
pemrograman tersebut, yaitu ekpresi dan statemen kondisi, adalah orthogonal jika
sembarang ekspresi dapat digunakan dan dievaluasi di dalam statemen kondisi.

Ketika fitur bahasa pemrograman adalah orthogonal, maka bahasa pemrograman
tersebut akan mudah dipahami dan dipelajari dan program akan mudah
ditulis karena hanya ada sedikit exception dan case yang harus diingat.

3. Kewajaran untuk Apikasi

Bahasa pemrograman membutuhkan syntax yang tepat dan cocok yang digunakan pada
struktur program untuk merefleksikan struktur logika yang melandasi suatu algoritma.

Bahasa pemrograman harus mempunyai struktur data, operasi-operasi, struktur kontrol,
dan syntax alami yang tepat/cocok untuk memcahkan suatu masalah. Suatu bahasa pemrograman
didesain secara khusus untuk kebutuhan tertentu, misalnya PROLOG digunakan untuk keperluan
deduksi atau C++ untuk pemrograman berorientasi objek.

4. Mendukung Abstraksi

Abstraksi merupakan suatu hal yang substansial bagi programmer untuk membuat
suatu solusi dari masalah yang dihadapi. Kemudian abstraksi tersebut dapat dengan mudah
diimplementasikan menggunakan fitur-fitur yang ada dalam bahasa pemrograman.

5. Kemudahan untuk Verifikasi Program

Verifikasi program merupakan hal penting bagi subuah program karena denga verifikasi yang mudah
maka suatu program akan dengan mudah dibangun dan dikembangkan. Kesederhanaan struktur semantic dan
syntax merupakan aspek utama yang mempengaruhi kesederhanaan verifikasi program.

6. Lingkungan Pemrograman

Bahasa pemrograman yang mempunyai lingkungan pemrograman yang baik dan
lengkap akan memudahkan programmer untuk mengimplementasikan abstraksi yang sudah disusunnya.
Lingkungan pemrograman disini dapat berarti editor yang digunakan, documentasi yang
baik dari bahasa pemrograman, fasilitas debugging, user interface yang baik, ataupun tool lain
yang dapat digunakan untuk memudahkan pekerjaan programmer.

SamllTalk merupakan salah satu bahasa pemrograman yang didesain secara
khusus untuk lingkungan pemrogramannya, terdiri dari Windws, menu, input mouse, dan sekumpulan
tool yang digunakan dalam program.

7. Portabilitas Program

Salah satu kriteria penting untuk proyek pemrograman adalah kemudahan program yang sudah jadi
untuk dipindahkan dari komputer yang digunakan untuk membuat dan mengembangkan ke komputer
lain yang akan menggunakannya.

8. Biaya Penggunaan

Biaya merupakan elemen penting dalam mengevaluasi suatu bahasa pemrograman. Ada beberapa biaya yang dapat
di ukur, yaitu :

a) Biaya Eksekusi program

Program yang sering dieksekusi akan membutuhkan suatu kode executable yang efisien sehingga
cepat untuk dieksekusi. Sewmakin cepat suatu program dieksekusi maka akan semakin murah biaya
eksekusi program.

b) Biaya Translasi/Kompilasi program

Untuk pemlajaran, kecapatan translasi lebih diutamakan daripada kecepatan eksekusi karena
pada pemlajaran lebih sering dilakukan translasi/kompilasi daripada eksekusi program yang dihasilkan.
Oleh karena itu, lebih dibutuhkan compiler yang efisien dibanding kod executable yang efesien.

c) Biaya penciptaan. testing, dan penggunaan program

Semakin baik dan lengkap lingkungan pemrgraman pada bahasa pemrograman maka ketiga biaya ini akan menjadi rendah.
hal ini disebabkan tidak banyaknya waktu dan tenaga serta pikiran yang dicurahkan ke pembuatan program.
d) Biaya pemeliharaan program

Pemeliharaan program termsuk perbaikan error yang muncul ketika program sudah digunakan, perubahan yang dibutuhkan pada
program ketika hardware atau sistem operasi berubah, dan penyesuaian kebutuhan dengan kebutuhan yang baru.

Tipe Pemrograman1. Pemrograman terstruktur

1.Pemrograman terstruktur adalah cara pemrosesan data yang terstuktur. Terstruktur dalam:analisa, cara dan penulisan progra

2. Bahasa pemrograman prosedural

Bahasa pemrograman prosedural adalah bahasa pemrograman yang mendukung pembuatanprogram sebagai kumpulan prosedur. Prosedur-prosedur ini dapat saling memanggil dandipanggil dari manapun dalam program dan dapat menggunakan parameter yang berbeda-beda untuk setiap pemanggilan. Prosedur adalah bagian dari program untuk melakukanoperasi-operasi yang sudah ditentukan dengan menggunakan parameter tertentu. Bahasapemrograman terstruktur adalah pemrograman yang mendukung abstraksi data, pengkodeanterstruktur dan kontrol program terstruktur. Kontrol program terstruktur:1. Runtun - urut (sequence

3.Pemrograman Fungsional (Functional Programming) *

· Suatu bahasa dimana ekspresi disusun atas fungsi panggilan (bukan pernyataan). Fungsi: perintah-perintah yang terkumpul menjadi satu dan dapat menghasilkan suatu nilai.

· Disebut bahasa pemrograman fungsional karena memang pada program seluruh kodenya berupa fungsi-fungsi. Bahasa pemrograman fungsional merupakan salah satu bahasa pemrograman yang memperlakukan proses komputasi sebagai evaluasi fungsi-fungsi matematika.

· Isi dari Program fungsional tidak mengandung pernyataan perintah.

· Contoh bahasa pemrograman fungsional : Lisp, Scheme, ML, Haskell,

Erlang.

4.Bahasa Visual

Penggunaan ekspresi visual(seperti grafik, gambar, atau ikon) yang sistematik dan mempunyai arti

Bahasa visual adalah himpunan simbol-simbol grafis dan teks yang mempunyai arti semantik dan digunakan untuk menyelesaikan masalah komunikasi di dunia.

Bandingkan:

Bahasa Textual mengacu pada penggunaan karakter (teks).

Bahasa tekstual konvensional hanya bekerja pada 1 dimensi karena compiler/interpreter memproses program pada satu arah saja.

5.Pemrograman Berorientasi Objek* (OOP/Object-Oriented Programming)

Object / Objek : Elemen yang memiliki fungsi, metode, karakteristik tertentu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata.

Class : Kumpulan Object-object yang memiliki kesamaan karakateristik.

Ø Merupakan bahasa pemrograman yang mampu memanfaatkan objek-objek yang tersedia atau membuat suatu objek tertentu dengan menggunakan bahasa pemrograman.

Ø Mampu merefleksikan kebutuhan-kebutuhan user sebagaimana lakyaknya yang ada di dunia nyata.

Ø Relative lebih fleksibel dan mudah diadaptasikan terhadap perubahan suatu program.

Ø Memiliki feature yang memperkuat dan meningkatkan flesibilitas suatu objek dengan diadanya class, instance, encapsulation, inheritance, reuseability, dan polymorphism.

6. Pemrograman Modular(Modular Programming)

*Program-program yang besar cenderung sulit terutama karena kompleksitas dari program tersebut, dan banyak bagian dengan hubungan yang rumit dan detail yang sebenarnya tidak perlu.Salah satu metode dalam penyusunan program terstruktur adalah pemrograman modular. Dalam pemrograman modular, program dipecah-pecah ke dalam modul-modul, dimana setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tunggal. Dengan membagi masalah ke dalam modul-modul, maka masalah akan menjadi sederhana sehingga program dapat lebih mudah disusun dan dipahami.

2.Data

Data adalah informasi yang cocok digunakan dengan komputer. Data sering dibedakan dari program. Program sendiri adalah kumpulan instruksi tentang detil pekerjaan yang harus dilakukan komputer. Sedangkan data adalah segala sesuatu yang bukan merupakan kode program namun digunakan dalam komputasi program.

1. Tipe Data dasar

merupakan tipe data dasar yang sering dipakai

oleh program, meliputi:

integer(bilangan bulat), merupakan bilangan bulat positif dan negatif

real (bilangan pecahan), Bilangan real atau nyata merupakan jenis

bilangan pecahan, dapat dituliskan secara biasa

atau model scientific .

char (alphanumerik dan tanda baca), merupakan karakter yg ditulis diantara tanda petik tunggal. Ex : ‘A’, ‘a’, ‘5? dll

string : merupakan urut-urutan dari karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal.

dan boolean (logika). merupakan tipe data logika, yang berisi dua

kemungkinan nilai: TRUE (benar) atau

FALSE (salah)

2. Tipe Data Terstruktur (stuctured data type)

Array (larik),Record (rekaman),File dan Set (himpunan)

3. Tipe data didefinisikan oleh pemakai disebut enumerasi

4. Tipe data penunjuk biasanya,sebagai contoh tipe data penunjuk adalah pointer

3. Model Komputasi

Ada tiga model dasar komputasional-- fungsional, logika, dan imperatif. Sebagai tambahan terhadap satuan nilai-nilai dan operasi yang berhubungan, masing-masing model komputasional mempunyai satu set operasi yang digunakan untuk menggambarkan komputasi.

a. Model Fungsional : terdiri dari satu set nilai-nilai, fungsi-fungsi dan operasi aplikasi fungsi dan komposisi fungsi. Fungsi dapat mengambil fungsi lain sebagai argumentasi dan mengembalikan fungsi sebagai hasil (higher-order function). Suatu program adalah koleksi definisi fungsi-fungsi dan suatu komputasi adalah aplikasi fungsi.

b. Model Logika : terdiri dari satu set nilai-nilai, definisi hubungan dan kesimpulan logis. Program terdiri dari definisi hubungan dan suatu komputasi adalah suatu bukti(suatu urutan kesimpulan).

c. Model Imperatif : terdiri dari satu set nilai-nilai yang mencakup suatu keadaan dan operasi tugas untuk memodifikasi pernyataan. Pernyataan adalah set pasangan nilai-nama dari konstanta dan variabel. Program terdiri dari urutan tugas dan suatu komputasi terdiri dari urutan pernyataan.

4.Definisi Sintaks, Sematik, dan Pragmatis

Sintaks : aturan gramatikal atau komposisi suatu program yang mengatur tata cara penulisan huruf, angka dan karakter lain.

Contoh : pada pembuatan program Pascal antara dua statement dipisahkan oleh titik koma (;).

X := 1 ; X := X + 1;

Semantik : mendefinisikan arti dari dari program yang benar secara sintaks dari bahasa pemrograman tersebut.

Contoh : Pada pembuatan program C

Int vector [10]

Arti semantiknya : akan menyebabkan ruang sebanyak 10 elemen integer diberikan kepada variabel bernama vector ( 0 – 9 untuk array dalam C)

Pragmatis : memperhatikan tentang pemakaian bahasa, area aplikasi, kemudahan implementasi dan penggunaan, dan sukses bahasa didalam desain pelaksanaan tujuannya. Kekuatan yang membentuk suatu bahasa pemrograman meliputi arsitektur komputer, praktek rancang-bangun perangkat lunak (terutama daur hidup perangkat lunak), model komputasional, dan daerah aplikasi (contoh: alat penghubung pemakai, sistem pemprograman, dan sistem ahli).

5.Tujuan Umum Prinsip Desain Bahasa pemrograman

Tujuan umum bahasa pemrograman berpegang pada prinsip desain bahasa pemrograman yang berikut.

Prinsip Kelengkapan Komputasional

Model komputasional untuk tujuan umum suatu bahasa pemrograman harus universal.

Prinsip Implementasi

Implementasi harus efisien dalam penggunaan waktu dan ruangnya.

Prinsip pemprograman
harus ditulis dalam suatu bahasa yang mencerminkan daerah masalah.

Referensi: www.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar